Senin, 05 Januari 2015

Selamat Tahun Baru 2015

Menyonsong 2015 ini, tentunya ingin mengisi hidup lebih baik dan berkualitas, baik bagi keluarga dan sesama. Semoga Allah meridhoi setiap niat baik kita di tahun 2015 iniu

Rabu, 12 November 2014

Kehidupan: Anugrah Yang Tiada Henti

Senantiasa mensyukuri akan menciptakan sikap positif!

Selasa, 12 Agustus 2014

Meneropong Pasca Kematian

Prof Habibie sedang menulis buku, yang kira-kira ingin menjawab dimanakah sekarang Ainun. Sebagai Doktor di bidang teknik menarik menunggu jawabnya! Segera selesai Prof bukunya!

Kamis, 03 Juli 2014

Misteri Rezeki

Seorang arif mengatakan "soal rezeki adalah persoalan gaib". Makna "gaib: erat kaitannya erat kaitannya sesuatu yang 'misteri'. Misteri bermakna pula 'sesuatu yang tak dapat dipetakan' atau tak dapat direncanakan. Oleh karenanya kajian soal rezeki tak cukup ampuh didekari (dipotret) dalam perspektif "ilmu" ekonomi atau bisnis. Bagimana pendapat Anda?

Sabtu, 01 Maret 2014

"Merayakan Kematian, Memaknai, dan Memberi Arti untuk Kehidupan"




LOMBA KARYA TULIS FILSAFAT 2014
 
Makna Pasca Kematian Dalam Perspketif  Nalar
"Merayakan Kematian, Memaknai, dan Memberi Arti untuk Kehidupan"

Seperti halnya kelahiran, kematian memiliki pertanyaan-pertanyaan nalar yang terus menerus menjadi kajian dan perdebatan. Ketika makna kematian dalam konteks religi sudah dianggap selesai, tidak demikian halnya dalam ranah nalar. Dalam konteks teistis, kematian merupakan proses yang rasional. Titik pijaknya jelas, harus ada hari pembalasan sebagai penyeimbang antara kebakan dan keburukan. Dan, kematian dimaknai sebagai fase menuju hari pembalasan. Nalar teistis berontak, bagaimana mungkin ketika seseorang hidup di dunia, melakukan pembunuhan (misalnya) sampai akhir hidupnya pembunuhan tersebut tidak pernah terungkap? Tentu harus ada proses penyeimbangan di dunia pasca kematian untuk mempertanggung jawabkan tindakannya. Sementara, untuk yang masih meragukan adanya fase kehidupan pasca kematian karena sedikit sulit menerima kepastian adanya kehidupan pasca kematian. Mungkin eksplanasi religi menjadi muara antitesis terhadap pemikiran ini. Namun keduanya tetap menarik untuk dinarasikan secara rasional. Pertanyaan-pertanyaan seputar pasca kematian mungkin pernah terbesit. Namun, seolah-olah hal itu sudah 'take for granted' harus diterima sebagaimana adanya. Saya mengundang teman-teman untuk merefleksikannya dalam suatu tulisan (maksimal 5 halaman dalam satu spasi). Semua tulisan akan digabung untuk diterbitkan menjadi buku dibawah judul "Merayakan Kematian, Memaknai, dan Memberi Arti Kehidupan ". Tulisan ditunggu paling lambat 17 Juni 2014 dan dikirim ke email wagiman2014@gmail.com. Email yang sudah masuk akan segera direspon!

Sabtu, 08 Februari 2014

LOMBA KARYA TULIS "FILSAFAT KELAHIRAN"

 "Mengapa Aku Dilahirkan Tak Bisa Memilih?"

Kelahiran memiliki makna dan misteri sepanjang masa. "Kenapa aku dilahirkan dari seorang keluarga miskin?, padahal jika boleh memilih, ingin lahir dari seorang keluarga yang kaya raya". "Mengapa aku dilahirkan dari keluarga yang berpendidikan rendah?, padahal jika boleh memilih, ingin dilahirkan dari keluarga yang berpendidikan tinggi" Terakhir, mengapa aku dilahirkan di Indonesia? Ya, mengapa aku lahir di Indonesia? Padahal jika boleh memilih, aku ingin lahir di negara-negara Skandinavia?  Yang terkenal makmur, berpendidikan, dan masyarakatnya panjang umur.
Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin pernah terbesit. Namun, seolah-olah hal itu sudah 'take for granted' harus diterima sebagai 'nasib' semata. Ya kita tak pernah minta dilahirkan hidup tak berkecukupan. Hidup tak berpendidikan cukup. Mengapa ini menimpa seseorang? Mengapa, Mengapa, Mengapa yang lainnya. Mengapa ini menimpaku, tanpa diberi sebagai tawaran pilihan? Sekali lagi mengapa ini bukan merupakan sebuah pilihan?
Saya mengundang teman-teman untuk merefleksikannya dalam suatu tulisan (maksimal 5 halaman dalam satu spasi). Semua tulisan akan digabung untuk diterbitkan menjadi buku dibawah judul " Hidup Diawali Dari Tak Memilih". Tulisan ditunggu paling lambat 17 Maret 2014 dan dikirim ke email wagiman2014@gmail.com.Email yang sudah masuk akan segera direspon!

Selasa, 07 Januari 2014

SELAMAT TAHUN BARU 2014

Tak terasa, setahun bertambah lagi umur kita.
Hasil apa yang didapatkan selama tahun 2013 lalu?
Mungkin masih banyak waktu yang dibuang percuma saja.
Adakah ini akan berulang di tahun 2014?
Hanya orang bodoh yang melakukan itu!

Bangkit, !
dan bersiaplah menjadi lebih baik di tahun 2014 ini.
Selamat dan sukses selalu untuk pembaca blog 'filsafat pikir'